Hai rakyat kecil,
rakyat jelata
Di manakah kini wakilmu berada?
Sosok yang kau beri mandat untuk mewakilimu
Sebagai penyambung lidahmu yang kelu
.
Apakah dia melihat lukamu?
Adakah dia menangis bersamamu?
Pedulikah dia dengan deritamu?
Pernahkah dia merasakan lapar seperti anak-anakmu?
.
Jabatan wakil tak lebih tinggi dari yang diwakili
Maka kau adalah bosnya
Buatlah dia hormat padamu
Tekan dia untuk bekerja untukmu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Kunjungilah wakilmu
Amati berapa kerasnya kerja mereka
Nilailah kinerja mereka
.
Kau telah begitu baik pada wakilmu
Kau sediakan kantor yang nyaman
Ruang rapat yang mahal
Beragam tunjangan yang memabukkan
.
Lihatlah wakilmu sampai terkantuk
Dalam dinginnya AC
Dan kursi empuknya
Merangkai kerja keras mengabdi padamu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Tanyakanlah padanya
Kenalkah kau dengan bosmu?
Mengapa kau minta penghormatan dari bosmu?
.
Tanyakanlah dana yang seharusnya untukmu
Yang dengan lahapnya telah ditelannya
Interogasi ke mana saja dia buang uangmu
Dan menukarnya dengan nikmat duniawi
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Ingatlah kau adalah bosnya
Wakil hanyalah wakil
Kaulah yang berkuasa
.
Jika wakilmu berani menindasmu
Seret dia ke alammu
Paksa dia melihat deritamu
Buka hatinya tuk merasakan beratnya hidupmu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Sayangnya harapmu telah pupus
Ketika kau pilih wakil yang buta, tuli, dan bisu
Hingga tak bisa melihat, mendengar, dan menyampaikan deritamu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Tak ada lagi yang bisa dilakukan
Mereka telah berkhianat padamu
Tuan mereka sekarang adalah uang dan kekuasaan
Di manakah kini wakilmu berada?
Sosok yang kau beri mandat untuk mewakilimu
Sebagai penyambung lidahmu yang kelu
.
Apakah dia melihat lukamu?
Adakah dia menangis bersamamu?
Pedulikah dia dengan deritamu?
Pernahkah dia merasakan lapar seperti anak-anakmu?
.
Jabatan wakil tak lebih tinggi dari yang diwakili
Maka kau adalah bosnya
Buatlah dia hormat padamu
Tekan dia untuk bekerja untukmu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Kunjungilah wakilmu
Amati berapa kerasnya kerja mereka
Nilailah kinerja mereka
.
Kau telah begitu baik pada wakilmu
Kau sediakan kantor yang nyaman
Ruang rapat yang mahal
Beragam tunjangan yang memabukkan
.
Lihatlah wakilmu sampai terkantuk
Dalam dinginnya AC
Dan kursi empuknya
Merangkai kerja keras mengabdi padamu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Tanyakanlah padanya
Kenalkah kau dengan bosmu?
Mengapa kau minta penghormatan dari bosmu?
.
Tanyakanlah dana yang seharusnya untukmu
Yang dengan lahapnya telah ditelannya
Interogasi ke mana saja dia buang uangmu
Dan menukarnya dengan nikmat duniawi
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Ingatlah kau adalah bosnya
Wakil hanyalah wakil
Kaulah yang berkuasa
.
Jika wakilmu berani menindasmu
Seret dia ke alammu
Paksa dia melihat deritamu
Buka hatinya tuk merasakan beratnya hidupmu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Sayangnya harapmu telah pupus
Ketika kau pilih wakil yang buta, tuli, dan bisu
Hingga tak bisa melihat, mendengar, dan menyampaikan deritamu
.
Rakyat kecil, rakyat jelata
Tak ada lagi yang bisa dilakukan
Mereka telah berkhianat padamu
Tuan mereka sekarang adalah uang dan kekuasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar